News
OTPKLIK Arsitektur Kepercayaan di Tengah Gelombang Digital
APKOFC Situs Paling Dicari oleh Pengguna Handphone untuk Download APK
Sepak Terjang Bintang Arab Saudi Firas AlBuraikan Jadi Man of the Match Ratingnya 93 tetapi Masih Kecewa
SBCLIVE4D Ekosistem Digital yang Menyatukan Teknologi Komunitas dan Kesadaran Baru
Perwira Nakes TNI Sebut Prada Lucky Jatuh Saat Ditanya Dokter Bukan Kena Pukul
APKOFC
Owner
Description :
Fakta baru kembali terungkap dalam sidang lanjutan perkara dugaan penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (5/11/2025).
Kupang - Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Hendro Cahyono memastikan proses penegakan hukum terkait kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo diduga akibat dianiaya oleh 22 rekannya dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hendro mengungkap bahwa ayah Prada Lucky, Pelda Christian Namo, dilaporkan soal pelanggaran kode etik.
"Saya sebagai komandan wilayah di sini (Nusa Tenggara Timur) selalu memonitor terus jalannya proses persidangan yang saat ini terus berlangsung," katanya di Kupang, seperti dilansir Antara, Selasa (4/11/2025).
Hendro juga mengatakan proses hukum yang melibatkan sejumlah anggota TNI tersebut tetap berjalan, dan proses sidangnya juga dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
Danrem mengatakan kasus yang menimpa Prada Lucky diharapkan tidak terjadi lagi di wilayah kerja Korem 161/Wira Sakti Kupang.
Karena itu, dalam setiap imbauan kepada prajurit TNI di wilayah tersebut, Hendro selalu meminta agar para prajurit TNI tetap memegang teguh disiplin serta menjaga perilaku.
"Karena kita sudah ada prosedurnya, sudah ada tahapan-tahapannya bagaimana menjadi seorang prajurit TNI," tambah dia.
Saat memberikan keterangan kepada wartawan, dia juga menyinggung tentang laporan yang diterima dari Dandim Rote berkaitan dengan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ayah almarhum Prada Lucky, Pelda Christian Namo.
Dia mengatakan masalah itu beberapa waktu lalu juga sempat ditanyakan oleh beberapa wartawan, dan lanjut dia laporannya sedang didalami oleh dirinya.
"Untuk Pelda Christian, pelanggarannya juga sedang saya dalami. Semoga dalam waktu cepat akan kita lihat laporan apa yang disampaikan oleh Komandan Kodim Rote," tambah dia.
"Saya sebagai komandan wilayah di sini (Nusa Tenggara Timur) selalu memonitor terus jalannya proses persidangan yang saat ini terus berlangsung," katanya di Kupang, seperti dilansir Antara, Selasa (4/11/2025).
Hendro juga mengatakan proses hukum yang melibatkan sejumlah anggota TNI tersebut tetap berjalan, dan proses sidangnya juga dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
Danrem mengatakan kasus yang menimpa Prada Lucky diharapkan tidak terjadi lagi di wilayah kerja Korem 161/Wira Sakti Kupang.
Karena itu, dalam setiap imbauan kepada prajurit TNI di wilayah tersebut, Hendro selalu meminta agar para prajurit TNI tetap memegang teguh disiplin serta menjaga perilaku.
"Karena kita sudah ada prosedurnya, sudah ada tahapan-tahapannya bagaimana menjadi seorang prajurit TNI," tambah dia.
Saat memberikan keterangan kepada wartawan, dia juga menyinggung tentang laporan yang diterima dari Dandim Rote berkaitan dengan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ayah almarhum Prada Lucky, Pelda Christian Namo.
Dia mengatakan masalah itu beberapa waktu lalu juga sempat ditanyakan oleh beberapa wartawan, dan lanjut dia laporannya sedang didalami oleh dirinya.
"Untuk Pelda Christian, pelanggarannya juga sedang saya dalami. Semoga dalam waktu cepat akan kita lihat laporan apa yang disampaikan oleh Komandan Kodim Rote," tambah dia.
🌐 Website :
APKOFC