News
Real Madrid Digebuk Atletico Madrid Dani Carvajal Kami Hancur
OTPKLIK Ruang Permainan dengan Alur Lembut Pola Terbaca dan Peluang Menang yang Terasa Lebih Nyata
Wattpad Aplikasi Terbaik untuk Baca Novel Digital Kapan Saja
PKS Pidato Prabowo di PBB Sikap Konsisten dan Ketegasan Dukung Kemerdekaan Palestina
Gaji Jumbo Elon Musk Rp 16700 Triliun CEO Lain Cuma Bisa Gigit Jari
APKOFC
Owner
Description :
Investor Tesla menyetujui paket pembayaran dalam bentuk saham sebesar US$1 triliun (Rp16.700 triliun) untuk Musk dalam 10 tahun ke depan.
Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia, dengan harta diestimasikan sebesar Rp491,4 miliar USD atau setara Rp8.205 triliun. Terbaru, Musk juga resmi menjadi CEO dengan paket bayaran korporat terbesar sepanjang masa.
Investor Tesla menyetujui paket pembayaran dalam bentuk saham sebesar US$1 triliun (Rp16.700 triliun) untuk Musk dalam 10 tahun ke depan. Namun, syarat pembayarannya kemungkinan akan membuat nilai tersebut menyusut menjadi US$878 miliar (Rp14.664 triliun).
Paket pembayaran jumbo untuk Musk sebelumnya memicu kontroversi sengit antara dewan direksi dan para pemegang saham. Dewan direksi mengajukan paket pembayaran jumbo tersebut untuk memastikan Musk tetap menjadi Pemimpin Tesla
Dewan direksi khawatir Musk akan hengkang jika tak menerima paket pembayaran jumbo tersebut. Namun, perlawanan datang dari beberapa investor besar Tesla. Angka itu dinilai terlalu besar, mengingat kondisi bisnis Tesla yang sedang terguncang.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Musk bisa mengumpulkan lebih dari US$50 miliar hanya dengan mencapai beberapa target mudah dari dewan direksi yang tak membuat terobosan apapun pada bisnis dan produk Tesla.
Bahkan, hanya dengan mencapai 2 target paling gampang, diiringi dengan pertumbuhan saham yang tipis, Musk masih akan tetap menerima US$26 miliar (Rp431 triliun).
Jumlah itu sudah lebih dari pembayaran seumur hidup untuk 8 CEO dengan pembayaran tertinggi, termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Oracle Larry Ellison, CEO Apple Tim Cook, dan CEO Nvidia Jensen Huang, menurut analisis untuk Reuters dari firma penelitian Equilar.
Kembali ke paket pembayaran jumbo US$1 triliun, investor Tesla akhirnya mendukung visi Musk untuk melakukan transformasi besar-besaran di Tesla, dari raksasa produsen mobil listrik (EV) menjadi perusahaan AI dan robotika.
Proposal untuk paket pembayaran Musk sebesar US$1 triliun akhirnya mendapat persetujuan mayoritas dari para investor dengan dukungan lebih dari 75%.
Persetujuan ini penting bagi masa depan Tesla dan valuasinya. Perusahaan bergantung pada kepemimpinan Musk dalam visinya mewujudkan kendaraan otomatis (AV), menciptakan jaringan taksi otomatis (robotaxi) dins seluruh AS, menjual robot humanoid, di tengah retorika politik sayap kanannya yang memicu kontroversi dan turut mengguncang Tesla.
"Apa yang akan kita hadapi ke depan bukan hanya babak baru bagi masa depan Tesla, tetapi buku yang benar-benar baru bagi perusahaan," kata Musk yang disambut hangat oleh para investor, dikutip dari Reuters, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, Musk kembali mengumbar janji-janji besar. Mulai April nanti, Musk mengatakan Tesla akan mulai memproduksi Cybercab, yakni robotaxi 2-seater tanpa setir.
Kemudian, ia mengatakan Tesla juga akan meluncurkan mobil sport listrik Roadster generasi baru. Ia juga menekankan pentingnya perusahaan membangun fasilitas manufaktur chip besar untuk mengembangkan chip AI. Musk mempertimbangkan bekerja sama dengan Intel untuk mewujudkannya.
Investor Tesla menyetujui paket pembayaran dalam bentuk saham sebesar US$1 triliun (Rp16.700 triliun) untuk Musk dalam 10 tahun ke depan. Namun, syarat pembayarannya kemungkinan akan membuat nilai tersebut menyusut menjadi US$878 miliar (Rp14.664 triliun).
Paket pembayaran jumbo untuk Musk sebelumnya memicu kontroversi sengit antara dewan direksi dan para pemegang saham. Dewan direksi mengajukan paket pembayaran jumbo tersebut untuk memastikan Musk tetap menjadi Pemimpin Tesla
Dewan direksi khawatir Musk akan hengkang jika tak menerima paket pembayaran jumbo tersebut. Namun, perlawanan datang dari beberapa investor besar Tesla. Angka itu dinilai terlalu besar, mengingat kondisi bisnis Tesla yang sedang terguncang.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Musk bisa mengumpulkan lebih dari US$50 miliar hanya dengan mencapai beberapa target mudah dari dewan direksi yang tak membuat terobosan apapun pada bisnis dan produk Tesla.
Bahkan, hanya dengan mencapai 2 target paling gampang, diiringi dengan pertumbuhan saham yang tipis, Musk masih akan tetap menerima US$26 miliar (Rp431 triliun).
Jumlah itu sudah lebih dari pembayaran seumur hidup untuk 8 CEO dengan pembayaran tertinggi, termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Oracle Larry Ellison, CEO Apple Tim Cook, dan CEO Nvidia Jensen Huang, menurut analisis untuk Reuters dari firma penelitian Equilar.
Kembali ke paket pembayaran jumbo US$1 triliun, investor Tesla akhirnya mendukung visi Musk untuk melakukan transformasi besar-besaran di Tesla, dari raksasa produsen mobil listrik (EV) menjadi perusahaan AI dan robotika.
Proposal untuk paket pembayaran Musk sebesar US$1 triliun akhirnya mendapat persetujuan mayoritas dari para investor dengan dukungan lebih dari 75%.
Persetujuan ini penting bagi masa depan Tesla dan valuasinya. Perusahaan bergantung pada kepemimpinan Musk dalam visinya mewujudkan kendaraan otomatis (AV), menciptakan jaringan taksi otomatis (robotaxi) dins seluruh AS, menjual robot humanoid, di tengah retorika politik sayap kanannya yang memicu kontroversi dan turut mengguncang Tesla.
"Apa yang akan kita hadapi ke depan bukan hanya babak baru bagi masa depan Tesla, tetapi buku yang benar-benar baru bagi perusahaan," kata Musk yang disambut hangat oleh para investor, dikutip dari Reuters, Jumat (7/11/2025).
Lebih lanjut, Musk kembali mengumbar janji-janji besar. Mulai April nanti, Musk mengatakan Tesla akan mulai memproduksi Cybercab, yakni robotaxi 2-seater tanpa setir.
Kemudian, ia mengatakan Tesla juga akan meluncurkan mobil sport listrik Roadster generasi baru. Ia juga menekankan pentingnya perusahaan membangun fasilitas manufaktur chip besar untuk mengembangkan chip AI. Musk mempertimbangkan bekerja sama dengan Intel untuk mewujudkannya.
🌐 Website :
APKOFC
Related Posts
Recommended Apps
LUDO KING
Chamet
Messenger
POOL LEGENDS - 8 BALL MANIA
BLIBLI
DEWAN4D
KENANGAN4D
ASIAN4D
SPOTIFY
GACHA CLUB